Sekali lagi rumah modifikasi Dave Motor Concept (DMC), memadukan limbah dengan custom dalam sebuah harmonisasi. Terlihat jelas dalam ubahan kaki-kaki di Scorpio silver ini. Tetap ciamik!
“Kita nggak membabibuta dalam mengadopsi limbah moge. Paling penting semua bisa tampak harmonis,” kata Budi Tricahyono, juragan DMC langsung dari markasnya di Sawangan, Depok.
Tentunya Budi enggak asal ngecap. Karena memang di Scorpio ini nggak melulu ngomongin sisa dari moge alias motor gede. “Memang untuk pelek pakai Kawasaki ZX750. Tapi kalau swing-arm dan sok belakang, enggak,” lanjut Budi yang bukan kakanya Wati dan Iwan itu. 
Di situ letak kesulitannya, bung! Karena mengcustom ulang lengan ayun asli supaya ideal disanding pelek lebar 5,5 inci. Pastinya, swing-arm asli diset jadi lebih ngangkang.
“Yup! Yang kita lakukan cuma bikin arm lebih terbuka. Jelas biar ban berprofil 180/60 bisa menggelinding tanpa hambatan,” lanjut pria yang pernah bekerja di bidang perhotelan ini.
Ada juga hal lain yang menyebabkan harus tetap mempertahankan orisinal. Supaya mekanik Yamaha di bengkel resmi masih mengenali. Bahkan untuk monosok, juga tetap pakai asli. Hanya perlu bikin ulang dudukan.
Selain masik oke, monosok standar juga dirasa cukup kuat menopang bodi yang sekarang sudah lebih berat. Tambah berat? Tentu yang sudah pasti. Karena bodi full custom ini sudah pakai pelat galvanis.
Enggak total dengan konsep moge, juga menyentuh masalah desain bodi. “Sempat terpikir meniru full tampilan GSX. Tapi malah enggak menarik di Scorpio. Makanya banyak penyesuaian lagi,” lanjut Budi.
“Hanya desain fairing yang sedikit mengambil ide dari GSX. Tentunya selain lampu depan, lho. Lampu GSX yang ditebus juga enggak orisinial alias hanya variasi. Yang penting, tampilan Scorpio sudah berubah drastis,” bangganya.
Memang bikin bangga!
COPOTAN VARIO
Satu lagi barang copotan motor lain nemplok di Sorpio ini. Bukan diambil dari moge, tetapi dari skubek, Bro!. Persisnya lampu rem. “Kami pilih stop lamp Vario. Cukup ambil bangian tengah lampu itu,” jujur Budi.
Bentuk didesain sedemikian rupa dan nemplok di buritan yang sudah nungging abies itu. Posisi lampu persis di antara dua ujung muffler. Komentar Em-Plus, pas secara penempatan dan ukuran.
FAIRING BERLUBANG
Takut mesin menjadi panas, maka Budi bikin fairing yang penuh dengan lubang. Tentunya bukan asal lubang? “Jalur udara itu penting supaya mesin nggak overheat akibat tertutup fairing,” kata ayah dari Dave ini.
Terlihat jelas kalau dia memang concern sama masalah jalur angin ini. Setelah di depan mesin dibuat lubang hawa yang ditutupi kawat nyamuk, maka di samping kiri dan kanan masing-masing dijatah tiga lubang lagi.
Dengan aksen seperti itu dijamin mesin enggak bakal bermasalah. Akibatnya, identitas motor masih bisa ditebak. Dari mana lagi kalau bukan bentuk mesin yang telanjang bugil itu.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Pirelli 120/60-17 Ban belakang : Pirelli 180/60-17 Upside down : Suzuki GSX750 Setang : Suzuki GSX750 Disc depan : Suzuki GSX750 Head lamp : Variasi Suzuki GSX Footstep : Yoshimura
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar